PP Muhammadiyah Adakan Rakornas Penguatan Ekosistem Ekonomi Umat

PERAWI, Malang — Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyelenggarakan rapat kerja nasional atau rakornas bidang ekonomi di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), 26 Februari 2025.
Penyelenggaraan rakornas bertujuan untuk menguatkan ekosistem ekonomi Muhammadiyah yang berkelanjutan agar lebih kompetitif dan menyejahterakan umat. Demikian disampaikan Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir dalam sambutan pembuka rakornas.
Menurut Haedar, ekonomi merupakan faktor krusial dalam membangun bangsa yang maju dan stabil. Muhammadiyah telah lama menempatkan ekonomi sebagai bagian integral dalam gerakannya.
“Rakornas jadi momentum strategis bagi Muhammadiyah untuk menguatkan peran ekonomi yang sejalan dengan visi besar membangun kesejahteraan umat,” kata Haedar.
Baca juga: Muhammadiyah Bantu Wujudkan Swasembada Pangan Berkelanjutan dan Melindungi Pekerja Migran Indonesia
Muhammadiyah sejak 2015 telah berupaya keras memajukan ekonomi umat dengan mengubah cara pandang masyarakat terhadap Islam. Ajaran Islam harus bernilai positif, konstruktif, produktif, dan progresif dalam kehidupan ekonomi. Jika ingin maju di bidang ekonomi, maka umat, khususnya Muhammadiyah, harus berani melangkah dan melakukan perubahan.
Haedar menekankan ekonomi menjadi pondasi peradaban yang tinggi. Makanya Muhammadiyah harus dan terus menguatkan sistem dan berani membuat banyak terobosan ekonomi yang inovatif untuk menyejahterakan umat.
Ekonomi harus dikelola dengan spirit kapitalisme berbasis nilai Islam untuk memperkuat kemandirian dan keadilan sosial. Muhammadiyah juga terus berkomitmen mengembangkan amal usaha yang tidak hanya berorientasi pada keuntungan, tetapi juga memberikan manfaat luas bagi masyarakat.
“Dengan pendekatan sistemik dan strategis, Muhammadiyah dapat menjadi kekuatan utama dalam membangun kemandirian ekonomi umat. Oleh karena itu, seluruh elemen Muhammadiyah, termasuk amal usaha, perguruan tinggi, dan komunitas ekonomi syariah, harus terus berinovasi dan bekerja sama,” tegasnya.
Rakornas Bidang Ekonomi PP Muhammadiyah turut dihadiri Imam Hartono, Direktur Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah Bank Indonesia.
Baca juga: UMM dan Angkatan Udara Kerja Sama Bangun Ketahanan Pangan
Imam menjelaskan peran strategis Bank Indonesia dalam mendukung ekosistem ekonomi syariah di Indonesia dan menyoroti pentingnya pengelolaan amal usaha Muhammadiyah, terutama di bidang kesehatan dan pendidikan sebagai bagian dari optimalisasi ekonomi syariah.
Bank Indonesia telah lama bermitra dengan Muhammadiyah untuk memajukan ekosistem ekonomi syariah di Indonesia. Dalam tujuh tahun (2017-2024), Bank Indonesia bersama Muhammadiyah memberdayakan 363 pesantren di seluruh Indonesia, sektor perikanan, modernisasi, serta komunitas perempuan.
“Hal ini menunjukkan pentingnya sinergi lintas sektor dalam memperkuat ekonomi umat,” kata Imam.
Hal senada disampaikan Rektor UMM Nazaruddin Malik. Ia menyampaikan harapan supaya rakornas menjadi wadah untuk berpikir besar sekaligus membumi.
Baca juga: Wakil Wali Kota Malang Terpilih Tampil Perdana di Balai Kota
Melalui rakornas, kata dia, Muhammadiyah semakin menegaskan perannya dalam membangun ekonomi umat yang lebih maju, berkeadilan, dan berkemakmuran. Sinergi dengan Bank Indonesia menjadi langkah strategis dalam memperkuat ekosistem ekonomi syariah di Indonesia.
“Muhammadiyah harus berani menemukan, menggerakkan, dan membangun ekonomi yang adil dan makmur. Ibu dari segala pengetahuan adalah keberanian berinovasi dan melakukan penemuan baru. Dengan terus melakukan ijtihad dan jihad ekonomi, Muhammadiyah diharapkan semakin kuat dan bagus membangun kemaslahatan umat,” ujar Nazaruddin.
2 Comments