Wakil Wali Kota Malang Terpilih Tampil Perdana di Balai Kota

Wakil Wali Kota Malang Ali Muthohirin. Foto: Humas Pemkot Malang

PERAWI.CO, Malang — Wakil Wali Kota Malang Ali Muthohirin memimpin apel pagi perdana di Balai Kota Malang pada Senin, 24 Februari 2025.

Kehadiran Ali menandai hari pertama kerja dirinya sebagai Wakil Wali Kota Malang bersama Wali Kota Malang Wahyu Hidayat usai dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto pada 20 Februari lalu.

Ali memimpin apel menggantikan Wahyu Hidayat yang sedang mengikuti kegiatan retret di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Provinsi Jawa Tengah, pada 21-28 Februari 2025.

Baca juga: Cara Pemerintah Kota Malang Jaga Kelestarian Sumber Daya Air

Dalam sambutannya, Ali meminta izin alias kulonuwun di hadapan ratusan aparatur sipil negara (ASN) Pemerintah Kota Malang. Sekretaris daerah, staf ahli, asisten, kepala perangkat daerah, direktur perusahaan umum daerah (perumda), hingga camat dan lurah menghadiri apel pagi spesial itu.

Ali mengatakan, dirinya bersama wali kota mengharapkan dukungan dan doa restu dari seluruh jajaran di Pemkot Malang untuk mengemban amanah lima tahun ke depan. Dirinya berharap visi misi untuk membawa Kota Malang semakin mbois—dari Bahasa Jawa khas Malang yang berarti keren—berkelas dapat terealisasi selama masa kepemimpinannya.

“Hari ini, saya dengan Pak Wali Kota izin kulonuwun bertugas di Pemkot Malang. Kami berdua meminta dukungan Bapak-Ibu sekalian untuk menyukseskan visi-misi dan arah kebijakan Kota Malang mbois berkelas,” kata Ali, alumni Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Malang atau FAI UMM.

Menurut Ali, pengabdian dan loyalitas menjadi kunci keberhasilan di tengah tantangan birokrasi. Sebagai barisan terdepan dan ujung tombak, Ali menekankan pentingnya kredibilitas ASN memberikan yang terbaik bagi masyarakat Kota Malang.

“Di tengah tantangan birokrasi seperti sekarang, saya harap ASN memiliki prinsip pengabdian dan loyalitas, tidak cuma kepada pimpinan, tapi juga kepada masyarakat. Bapak dan Ibu sekalian jadi garda depan yang wajib memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Kota Malang,” ujar Ali.

Baca juga: Rencana Revitalisasi Pasar Besar Kota Malang akan Dilanjutkan 

Di ujung sambutan, Ali menyinggung prioritas yang akan dilakukannya dalam seratus hari kerja Wali Kota Malang Wahyu Hidayat. Ali akan fokus pada program-program yang jadi janji politik pada masa kampanye.

“Dalam 100 hari kerja nanti, menjadi tolok ukur dan evaluasi prioritas, terutama program-program yang jadi arah kebijakan. Selain itu kita juga ada persiapan menyambut datangnya bulan suci Ramadan. Maka, kita bersama-sama untuk mempersiapkan semuanya,” kata dia.

Ringkasan Kilas Balik Pilkada Kota Malang

Tahapan pemilihan kepala daerah (pilkada) Kota Malang 2024 dimulai 9 Juni 2024. Pilkada Kota Malang diikuti tiga pasangan calon wali kota dan calon wakil wali kota.

Dalam pengundian nomor urut yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Malang pada Senin, 23 September 2024, pasangan Wahyu Hidayat dan Ali Muthohirin (Wali) mendapat nomor urut 1, pasangan Heri Cahyono dan Ganisa Pratiwi Rumpoko (Sam HC-Ganis) mendapat nomor urut 2, serta pasangan Mochamad Anton dan Dimyati Ayatulloh (Abadi) mendapat nomor urut 3.

Masa kampanye dimulai 25 September hingga 23 November 2024. Pemungutan suara dilakukan pada 27 November 2024.

Baca juga: Jarik Ma’Siti Kota Malang akan Mengikuti Ajang Penghargaan Pelayanan Publik PBB

Dalam acara pembacaan rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara, pasangan Wali memperoleh suara sebanyak 203.257 atau 49,62 persen dari total suara sah. Posisi kedua ditempati pasangan Abadi dengan perolehan 132.266 suara dan pasangan Sam HC-Ganis mendapat 74.147 suara.

Dalam rapat pleno terbuka yang dilakukan pada Kamis malam, 6 Februari 2025, KPU Kota Malang menetapkan pasangan Wahyu Hidayat-Ali Muthohirin (Wali) sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang terpilih periode 2025-2030. Penetapan pasangan nomor urut 1 tersebut tertuang dalam Surat Keputusan Nomor 9/PL.02.7-BA/3573/225.

Lalu, mereka dilantik serentak oleh Presiden Prabowo Subianto bersama 960 kepala daerah lainnya dalam satu rangkaian prosesi di Istana Merdeka, Jakarta, pada 20 Februari kemarin. Kepala daerah yang dilantik terdiri dari 33 pasangan gubernur dan wakil gubernur, 363 bupati, 362 wakil bupati, serta 85 pasangan wali kota dan wakil wali kota.

COPYRIGHT © PERAWI.CO 2025

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *