Alumni UMM Jadi Anggota DPRD OKI Dua Priode

RA Lutfitunnada Purwaningrum. Foto dok. Humas UMM

PERAWI, Malang — Alumni Universitas Muhammadiyah Malang yang bernama Lutfitunnada Purwaningrum alias Nada berhasil menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Provinsi Sumatera Selatan, untuk periode kedua.

Nada alumni Program Studi Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UMM dan saat ini menjadi salah satu anggota termuda DPRD OKI dari Partai Kebangkitan Bangsa untuk periode kedua (2024-2029).

Nada saat ini berusia 29 tahun. Saat jadi mahasiswa, Nada dikenal

sebagai mahasiswa yang aktif dalam berbagai kegiatan akademik dan organisasi. Minatnya terhadap pemerintahan dan politik mendorongnya untuk lebih banyak terlibat dalam aktivitas sosial serta kepemudaan. Pengalaman ini jadi modal penting yang membantunya meniti karier politik dan menjadi anggota parlemen (legislator) dalam usia muda.

“Dunia politik merupakan arena penuh tantangan, terutama bagi perempuan muda. Banyak yang meragukan kapasitas saya saat pertama kali mencalonkan diri. Namun, saya percaya bahwa kerja keras, komitmen, dan niat yang baik akan membawa hasil. Apalagi ada banyak pengalaman dan materi yang saya kuasai saat menjadi mahasiswa di IP (Ilmu Pemerintahan) UMM,” kata Nada.

Baca juga: Alumni UMM Menjuarai Ajang Penghargaan Penyiar Asia Pasifik

Selain berkarier di dunia politik, Nada juga menjalankan peran sebagai ibu satu anak. Dia menekankan pentingnya keseimbangan antara kehidupan pribadi dan tanggung jawab sebagai anggota parlemen.

Menurutnya, menjadi wakil rakyat adalah amanah besar yang harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab dan tentu juga harus tetap berkomitmen menjalankan peran sebagai seorang ibu. Keduanya sama-sama penting dan saling melengkapi.

Ketua Program Studi Ilmu Pemerintahan Muhammad Kamil mengapresiasi pencapaian Nada. Ia merasa sangat bangga melihat alumni Ilmu Pemerintahan UMM mampu bersaing di dunia politik dan memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat.

Menurutnya, Nada adalah bukti bahwa lulusan IP UMM memiliki kompetensi dan daya saing yang tinggi.

“Keberhasilan Nada menjadi anggota DPRD di usia muda menjadi inspirasi bagi anak-anak muda dan alumni UMM, khususnya bagi mereka yang bercita-cita berkarier di bidang pemerintahan dan politik,” kata Kamil.

Baca juga: Perempuan Dapat Menjadi Pemimpin menurut Universitas Al-Azhar dan UMM

Kamil berharap, keberhasilan Nada dapat memotivasi mahasiswa UMM untuk terus berkarya, berkontribusi, dan berperan aktif dalam membangun daerah serta bangsa di bidang politik dan berbagai bidang lainnya.

 

One Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *