|

Siswa SMA Ini Minta Presiden Prabowo Subianto Batasi Produksi Plastik

Pencari sampah di TPA Supiturang, Kota Malang, 26 Agustus 2012. PERAWI/Abdi Purmono

PERAWI, Malang — Seorang siswa sekolah menengah atas di Provinsi Jawa Timur meminta kepada Presiden Prabowo Subianto untuk membatasi produksi plastik.

Sang pelajar bernama Aeshnina Azzahra Aqilani alias Nina. Dia aktivis lingkungan yang masih berstatus pelajar kelas XII SMA Muhammadiyah 10 Gresik.

Nina menyampaikan permintaannya kepada Presiden Prabowo melalui surat bertanggal 31 Desember 2024 dan dikirim dari Kantor Pos Pasar Pening, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, pada Jumat, 10 Januari 2025.

Nina menyurati Prabowo karena dia sangat cemas anak muda seperti dia dianggap sebagai kelompok paling rentan terdampak bahaya sampah plastik.

“Kami, anak muda, adalah generasi penerus bangsa. Kami ingin mewarisi lingkungan yang bersih, bukan beban pencemaran plastik yang terus meningkat,” kata Nina, Senin, 13 Januari 2025.

Baca juga: Puluhan Pelajar SMPN Kota Malang Sengaja Melukai Diri Sendiri

Ada tiga poin utama yang disampaikan Nina, yakni tentang pembatasan produksi plastik, perlindungan lingkungan untuk generasi muda, serta penggiatan edukasi publik untuk meningkatkan kesadaran lingkungan.

“Saya sangat berharap Indonesia dapat memimpin perjuangan global melawan krisis plastik dan tidak hanya menjadi tujuan akhir sampah plastik dunia,” ujar Nina, remaja kelahiran 17 Mei 2007.

Dalam suratnya, Nina meminta agar Pemerintah Pusat segera mengambil langkah tegas untuk membatasi produksi plastik karena sampahnya, terutama yang mikroplastik, sudah sangat mencemari lingkungan hidup dan berdampak negatif bagi kesehatan manusia.

Mikroplastik adalah potongan kecil plastik berkaliber kurang dari 5 milimeter hingga 1 µm (nanometer). Mikroplastik telah mencemari lingkungan hidup, mulai dari lautan sampai pegunungan, yang pada akhirnya disadari atau tidak disadari telah memasuki tubuh manusia: menyusup ke dalam darah manusia, paru-paru, sperma, plasenta, dan ginjal.

Degradasi plastik menjadi amat berbahaya karena mengandung bahan kimia penyebab keracunan. Di samudera, sampah plastik dapat merusak keanekaragaman dan ekosistem laut, serta berdampak sangat buruk bagi kesehatan manusia berupa peningkatan risiko terkena serangan jantung, stroke, dan kematian.

“Dari beberapa penelitian dan literatur, diketahui mikroplastik bisa menyebabkan gangguan hormon, peradangan, hingga memicu kemunculan penyakit serius seperti kanker dan penyakit jantung,” ujar Nina.

Nina melengkapi aspirasinya dengan melampirkan data hasil penelitian dampak mikroplastik terhadap tubuh manusia, yang menggambarkan perlunya urgensi pemerintah untuk segera bertindak.

Dalam suratnya pula Nina menceritakan pengalamannya yang baru saja menghadiri konferensi Intergovernmental Negotiating Committee (INC-5) di Busan, Korea Selatan. Malah pengalamannya ini yang diceritakan di awal surat, kesaksiannya melihat diskusi global perihal bahaya polusi plastik dan solusi untuk mengatasinya.

Dia mengungkapkan kekecewaannya musabab Indonesia tidak tergabung dalam Koalisi Ambisi Tinggi untuk Alam dan Manusia atau High Ambition Coalition for Nature and People—disingkat HAC.

HAC merupakan kelompok kerja sama antarpemerintah yang beranggotakan 120 negara yang memperjuangkan kesepakatan global bagi alam dan manusia, yang sangat mendukung pembatasan produksi plastik secara ketat. Kelompok ini diketuai bersama oleh Prancis dan Kosta Rika.

Baca juga: Inilah 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat menurut Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah

Menurut Nina, Indonesia harusnya bergabung dalam HAC untuk mendorong pembatasan produksi plastik dan menghentikan pencemaran limbah plastik.

“Saya berharap pemerintah merespons surat ini dan nantinya membuat kebijakan dan menunjukkan keseriusan dalam upaya mengurangi produksi plastik di Indonesia,” kata Nina.

Nina saat mengirimkan surat kepada Presiden Prabowo Subianto. Dok. Pribadi

Berikut ini isi surat yang dibuat dan dikirim oleh Nina kepada Presiden Prabowo Subianto.

Gresik, 31 Desember 2024 

Kepada Yang Terhormat:
Bapak Prabowo Subianto
Presiden Republik Indonesia
di Jakarta 

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. 

Semoga Bapak dalam keadaan sehat dan selalu dalam lindungan Allah SWT. 

Saya, Aeshnina Azzahra, seorang pelajar dan aktivis lingkungan asal Gresik, ingin berbagi pengalaman saya menghadiri INC-5 (Intergovernmental Negotiating Committee) di Busan, Korea Selatan. 

Di Busan, saya menjadi saksi bagaimana delegasi dari berbagai negara, termasuk Indonesia, membahas solusi untuk krisis plastik yang mencemari darat dan laut. Dari terselenggaranya INC sudah merupakan bukti bahwa isu krisis plastik merupakan isu global yang serius sehingga harus segera diatasi. 

Ada negara-negara yang ambisius dan sangat yakin akan menghentikan pencemaran plastik mendorong pembatasan produksi plastic, yang tergabung dalam HAC (High Ambition Coalition). Namun ada juga negara-negara yang malah menghalangi tujuan terbentuknya INC ini, mereka tidak ambisius dan tidak setuju dengan kesepakatan membatasi produksi plastik. Dan saya merasa kecewa karena Indonesia tidak tergabung dalam High Amibiton Coalition. Saya merasa Indonesia perlu memberikan komitmen dan usaha yang serius dalam upaya global ini. 

Mikroplastik, yang merupakan partikel plastik berukuran kecil, telah ditemukan di seluruh dunia dan lapisan bumi menjadi ancaman bagi kesehatan manusia serta ekosistem. Dalam beberapa penelitian, mikroplastik ditemukan di tubuh manusia, termasuk di dalam darah, otak paru-paru, ginjal, sperma, bahkan plasenta. 

Tempat teraman bagi generasi yang belum lahir sekarang sudah tidak aman lagi, mereka sudah terkontaminasi dengan mikroplastik dari plastik yang kita konsumsi setiap saat. Sumber utama mikroplastik berasal dari sampah plastik yang hancur menjadi partikel kecil, seperti berasal dari botol plastik, kantong plastik, sedotan, styrofoam, serta microbeads dalam produk kosmetik. 

Mikroplastik ini dapat masuk ke rantai makanan melalui udara, air, bahkan organisme laut yang dikonsumsi. Ini adalah masalah yang sangat serius karena mikroplastik berpotensi menyebabkan gangguan hormonal, peradangan, serta penyakit jantung dan kanker. 

Anak-anak adalah kelompok yang sangat rentan terhadap dampak pencemaran mikroplastik. Karena tubuh mereka masih berkembang, partikel mikroplastik yang masuk ke tubuh mereka dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan otak serta sistem organ lainnya. Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak lebih mudah terpapar mikroplastik dari udara, makanan, dan air yang tercemar. 

Menurut World Health Organization (WHO), anak-anak memiliki tingkat penyerapan racun yang lebih tinggi dan kemampuan tubuh yang lebih rendah untuk mengeliminasi bahan berbahaya dibandingkan dengan orang dewasa. 

Oleh karena itu, perlindungan terhadap generasi muda Indonesia sangatlah penting. Sebagai anak muda, saya merasa takut dan khawatir karena kami lah penerus bangsa ini. Melihat keadan lingkungan Indonesia yang semakin parah dan rusak sangat sulit jika diatasi sendirian. Tolong jangan menambah beban pencemaran kepada kami. Kami ingin Indonesia kembali indah, bebas pencemaran plastik, dengan laut jernih, sungai bersih, dan udara tanpa mikroplastik. 

Sebagai Presiden, saya yakin Bapak memiliki kekuatan untuk membawa perubahan yang berdampak. Oleh karena itu, saya memohon kepada Bapak untuk:  

  1. Batasi Produksi Plastik secara Global dan Nasional
    Indonesia harus mendorong pengurangan produksi plastik di tingkat internasional, sambil memperkuat kebijakan nasional untuk menghentikan penggunaan plastik sekali pakai.
    Namun harus ada penegakkan hukum dan pengawasan yang ketat, sehingga jika Masyarakat melanggar akan diberi sanksi. 
  1. Fokus pada Perlindungan Generasi Masa Depan
    Pemerintah yang mencintai generasi masa depan adalah pemerintah yang peduli terhadap lingkungan. Mau melindungi ekosistem dan kesehatan masyarakat dari dampak pencemaran plastik dan mikroplastik. Tidak mengeksploitasi sumber daya alam dan tidak merampas
    cadangan alam kami. 
  1. Tingkatkan Edukasi dan Kesadaran Publik
    Edukasi tentang bahaya mikroplastik harus menjadi prioritas. Dengan demikian,
    masyarakat terutama anak muda akan lebih peduli dan aktif dalam mendukung kebijakan lingkungan.

 Saya berharap Bapak dapat mengambil langkah-langkah tegas untuk melindungi masa depan bangsa ini. Sebagai seorang anak muda, saya ingin Indonesia dikenal sebagai negara yang memimpin dalam perjuangan global melawan krisis plastik, bukan sebagai tujuan akhir sampah plastik dunia. 

Semoga Allah SWT memudahkan dan memberi kekuatan dalam setiap langkah Bapak dalam membawa Indonesia menjadi negara yang lebih bersih, sehat, dan aman dari pencemaran plastik demi lingkungan masa depan Indonesia yang layak untuk generasi mendatang. 

Terima kasih atas waktu dan perhatiannya, saya sangat menghargai dan menantikan balasan dari Bapak Presiden. 

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh. 

Hormat saya, 

Aeshnina Azzahra Aqilani

COPYRIGHT © PERAWI.CO 2024

 

3 Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *