Manajemen Sampah Makanan Jadikan Mahasiswa Universitas Brawijaya Juara Satu di Italia

Aurora Adelia Asmara Putri saat menerima hadiah di Roma. Foto dok. Humas UB

PERAWI, Malang — Tim mahasiswa Universitas Brawijaya meraih gelar juara pertama di ajang People’s Choice Award pada kompetisi World Food Forum di Roma, Italia, pada akhir 2024 berkat kreasi manajemen limbah atau sampah makanan.

Tim dipimpin Aurora Adelia Asmara Putri, mahasiswa Departemen Psikologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP). Dia dibantu Zulfikar Dabby Anwar (Fakultas Teknologi Pertanian), serta Risa Salsabila dan Syahdad Nabil Mudzaffar (Fakultas Pertanian).

Aurora bercerita, tentu tidak gampang meraih gelar juara pertama di Roma. Dia lebih bergabung bersama komunitas lingkungan EcoLiving Community yang ada di kampus UB.

“Komunitas ini ada sejak tahun 2023. Ada anggota dari fakultas lain seperti FTP, FP termasuk dari FISIP juga,” kata Aurora, Selasa, 4 Maret 2025.

Baca juga: Mahasiswa Pertanian Universitas Brawijaya Buat Pakan Ikan Berbahan Sampah Sayuran

Keikutsertaan tim EcoLiving Community diawali dengan mengikuti kompetisi ReThink Waste Challenge pada 2023. Dari situ tim Aurora direkomendasikan UB mengikuti kompetisi World Food Forum (WFF), yaitu program inkubator Youth Food Lab (YFL), yang diluncurkan oleh World Food Forum (WFF) bersama Wageningen University & Research (WUR) dan International Association of Students in Agriculture and Related Sciences (IAAS).

Program YFL merupakan wadah dan platform bagi para inovator muda untuk mengembangkan ide-ide inovatif mereka menjadi proyek-proyek transformatif yang bertujuan untuk mengakhiri kelaparan dan mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) di bawah naungan Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Rekomendasi mengikuti kompetisi hanyalah awalan. Aurora ditunjuk sebagai penanggung jawab program tersebut dan perjalanannya tidak sebentar. Dimulai 2023, mereka mulai diseleksi dan akhirnya terpilih 10 negara finalis.

“Dari Desember 2023 hingga Oktober 2024 kami menjalani boothcamp tiap minggu via daring (online). Boothcamp selesai, saya dipilih menjadi perwakilan EcoLiving ke Roma selama 14-20 Oktober 2024,” kata Aurora, mahasiswa angkatan 2022 dan jadi peserta termuda pada kompetisi itu.

Baca juga: Siswa SMA Ini Minta Presiden Subianto Batasi Produksi Plastik

Di Roma dia mempresentasikan tentang EcoLiving. Komunitas ini mengusung program manajemen limbah makanan berbasis aplikasi yang bertujuan mengurangi limbah, mengubahnya jadi sumber pendapatan, serta mengedukasi masyarakat.

Kegiatan EcoLiving melibatkan ibu rumah tangga dan para pemuda. Mereka diajari mengolah sampah atau limbah makanan jadi kompos, membudidayakan cacing tanah, membuat pelet ikan, serta menggunakan aplikasi digital untuk pengelolaan dan pemasaran hasil kegiatan.

Tim EcoLiving UB pun menuai hasil menggembirakan. Tim Aurora menyisihkan peserta dari negara lain, seperti India, Kenya, dan Nepal, Nigeria.

Selanjutnya, Aurora dan kawan-kawan akan menjadikan komunitas EcoLiving berbadan hukum agar bisa leluasa bergerak pada isu isu berbasis lingkungan dan berguna bagi masyarakat.

Baca juga: Modernisasi TPA Supiturang Kota Malang Dipuji Menteri Pekerjaan Umum

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *