Tujuh Mahasiswa Beda Kampus Ciptakan Aplikasi Penolong Konsumen dan Pengusaha Bengkel Kecil

PERAWI, Malang — Tujuh mahasiswa dari tiga perguruan tinggi berbeda di Provinsi Jawa Timur menciptakan alplikasi untuk membantu konsumen dan pengusaha bengkel kecil. Aplikasinya bernama BengCare.
Muhammad Farrel Reginaldo Ahnaf alias Regin, salah seorang pendiri BengCare, mengatakan bahwa transformasi digital merambah ke banyak bidang pekerjaan manusia. Digitalisasi tidak hanya terjadi pada sektor besar seperti manufaktur dan teknologi informasi, tapi juga merambah sektor usaha kecil mikro dan menegah (UMKM) otomotif.
Dalam konteks itu, Reginaldo dan enam temannnya membuat BengCare agar pelaku usaha bengkel dapat mengelola bisnisnya secara efisien, sekaligus menolong konsumen untuk mendapatkan bengkel yang dapat dipercaya dari sisi harga dan pelayanan.
“BengCare hadir sebagai solusi bagi UMKM otomotif, terutama bengkel kecil, untuk masuk ke era digital. Kami ingin memberikan kemudahan dalam manajemen bisnis sekaligus meningkatkan kualitas layanan kepada konsumen,” kata Reginaldo kepada Perawi.co, Sabtu, 11 Januari 2025.
Regin dan enam rekannya sama-sama mahasiswa angkatan 2021. Reginaldo masih terdaftar sebagai mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Informasi Fakultas Ilmu Komputer (Filkom) Universitas Brawijaya.
Lima orang merupakan mahasiswa Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Elektro dan Informatika Cerdas Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, yaitu Gabrielle Immanuel Osvaldo Kurniawan, Darren Prasetya, M. Naufal Badruttamam, Risky Ilyas, dan Andrian.
Seorang lagi bernama Ileene Trinia Santoso, mahasiswa Sekolah Teknologi Informasi Universitas Ciputra, Surabaya.
Baca juga: Cara Alicia Mencintai Indonesia melalui Lukisan Sepanjang 79 Meter
Menurut Reginaldo, aplikasi BengCare berbasis ERP (enterprise resource planning) yang menggunakan teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) untuk menawarkan solusi digital bagi pelaku usaha bengkel.
Menurut Reginaldo, aplikasi BengCare tidak hanya mempermudah pengelolaan stok suku cadang dan manajemen keuangan, tetapi juga menyediakan fitur lokapasar atau marketplace B2C (business-to-consumer) yang mempertemukan pelanggan dengan bengkel terpercaya. Sekarang BengCare juga sudah bisa didownload di Play Store.
Aplikasi BengCar digarap sejak Juli 2024 dan terus dikembangkan hingga sekarang. Gagasan untuk menciptakan BengCare lahir dari pengalaman pribadi tiga pendiri yang merupakan mahasiswa perantau, yaitu Andrian dan Riski (Medan), serta Darren (Makassar).
Mereka pernah kesulitan mencari bengkel terpercaya saat kendaraan mereka rusak. Bengkel yang susah dipercaya itu biasanya dicirikan dari buruknya kualitas pelayanan dan mahalnya harga servis. Pemilik bengkel yang nakal pun suka menaikkan harga barang.
Masalah serupa ternyata dialami banyak orang, terutama dialami anak rantau yang sering mencari bengkel di tempat baru.
“Dari situlah lahir ide untuk menciptakan aplikasi yang tidak hanya memudahkan konsumen menemukan bengkel dengan harga transparan, tetapi juga mendukung digitalisasi bengkel lokal agar dapat bersaing di era modern,” ujar Regin.
Baca juga: Universitas Brawijaya Malang Kembangkan Teknologi Pemantau Perubahan Iklim dan Mitigasi Bencana

Ileene Trinia menambahkan, BengCare mempunyai beberapa fitur unggulan untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas bengkel.
Fitur pertama bernama order management. Fitur ini membantu bengkel mengelola pesanan pelanggan secara digital. Kedua, fitur finance management yang berfungsi untuk mempermudah pencatatan keuangan agar lebih terstruktur.
Fitur ketiga, yakni sparepart stock opname. Fitur ini berfungsi untuk menghitung stok suku cadang secara real-time. Keempat, fitur marketplace, yang berfungsi mempertemukan pelanggan dengan bengkel sesuai kebutuhan.
Lalu, ada fitur kelima bernama worker management, yang berfungsi untuk mengelola tenaga kerja bengkel secara efisien. Fitur keenam, business AI assistant: memberikan rekomendasi strategi bisnis berbasis data.
“Dengan fitur-fitur ini, kami berharap BengCare dapat membantu bengkel meningkatkan operasionalnya, mengurangi kesalahan manual, dan memperluas jangkauan pelanggan,” kata Ileene.
Baca juga: UMM Jadi Kampus Paling Hijau dan Lestari di Malang
Pengembangan BengCare mendapatkan dukungan dari Program Bangkit—inisiatif kolaborasi antara Google, GoTo, dan Traveloka. Program ini memberikan pendanaan, bimbingan, dan inkubasi kepada tim BengCare, yang dinilai memiliki potensi besar untuk memberikan dampak nyata di sektor UMKM otomotif.
Namun, perjalanan tidak selalu mulus. Salah satu tantangan utama yang dihadapi tim adalah menyatukan visi dan ide dari anggota yang berasal dari kampus dan latar belakang berbeda. Selain itu, pengembangan teknologi berbasis AI membutuhkan waktu, riset mendalam, dan dukungan teknis yang kuat.
“Dengan komunikasi yang baik dan bimbingan dari mentor di Program Bangkit, kami berhasil mengatasi kendala tersebut,” kata Ileene.
BengCare diharapkan tidak cuma menjadi solusi bagi pelaku usaha bengkel, melainkan juga dapat berdampak positif bagi konsumen dan perekonomian secara keseluruhan. Dengan digitalisasi, UMKM otomotif diharapkan dapat meningkatkan daya saing mereka di pasar nasional maupun global.
“Kami berharap BengCare dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk menciptakan solusi berbasis teknologi yang bermanfaat bagi masyarakat. Kami juga ingin BengCare berkontribusi pada tujuan Indonesia Emas 2045 dengan memberdayakan UMKM otomotif melalui inovasi digital,” kata Reginaldo.
Reginaldo dan Ileene meyakini BengCare sebagai inovasi yang dapat dapat menjadi solusi nyata untuk masalah sehari-hari. Kolaborasi lintas disiplin ini memberikan kekuatan unik bagi tim untuk menggabungkan keahlian di bidang teknologi, bisnis, dan manajemen.
Baca juga: Puluhan Pelajar SMPN Kota Malang Sengaja Melukai Diri Sendiri
Dengan kejelasan visi, kuatnya dukungan, dan semangat kolaborasi, BengCare memiliki potensi besar untuk melakukan digitalisasi sektor UMKM otomotif dan mendorong perekonomian Indonesia menuju masa depan yang lebih baik.
Inisiatif seperti BengCare membuktikan kerja keras dan inovasi, tantangan di sektor UMKM dapat diatasi.Diharapkan, BengCare terus berkembang, memberikan dampak positif yang lebih luas, dan menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk terus berinovasi dan menciptakan perubahan nyata yang berguna bagi masyarakat luas.
COPYRIGHT © PERAWI.CO 2025
2 Comments