Libur Nataru, Kuota Wisatawan Gunung Bromo Ditambah 1.000 Orang per Hari

PERAWI, Malang — Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru menambah kuota 1.000 orang wisatawan yang ingin mengisi masa libur Natal 2024 dan tahun baru 2025 (libur Nataru) di dalam kawasan Gunung Bromo dan Gunung Semeru.
Sebelum ada penambahan kuota, jumlah kuota harian wisatawan ke kawasan wisata Gunung Bromo 2.752 orang. Ditambah kuota harian selama libur Nataru, maka jumlah total kuota jadi 3.752 orang per hari. Kuota baru libur Nataru berlaku mulai 23 Desember 2024 sampai 2 Januari 2025.
Kepala Balai Besar TNBTS Rudijanta Tjandra Nugraha mengatakan, penambahan kuota pengunjung disesuaikan dengan tingginya minat wisatawan yang ingin berlibur ke kawasan wisata Gunung Bromo. Setelah lewat 2 Januari 2025, kuota harian 2.752 berlaku lagi.
“Penambahan kuota tidak berlaku pada 30 Desember nanti karena ada kegiatan ibadah wulan kapitu sehingga kegiatan wisata Bromo ditutup saat itu,” kata Rudijanta, Kamis, 19 Desember 2024.
Baca juga: Burung Julang Emas Dilepasliarkan di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru
Wulan Kapitu yang berarti bulan ketujuh dalam kalender Jawa merupakan bulan suci bagi masyarakat Tengger, menjadi momen mereka lebih mendekatkan diri kepada Tuhan melalui serangkaian ritual.
Masyarakat Tengger dikenal sebagai penjaga tradisi dan kegiatan keagamaan yang berpusat di Gunung Bromo, gunung yang dianggap suci sebagai perwujudan Dewa Brahma sehingga gunungapi setinggi 2.329 meter di atas permukaan laut itu disakralkan oleh mereka.
Rencana menutup kegiatan wisata Gunung Bromo pada 30 Desember diputuskan dalam rapat koordinasi para pemangku kebijakan pada 7 Desember lalu. Rapat koordinasi ini dihadiri Balai Besar TNBTS, Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kabupaten Probolinggo, kepolisian, dan pelaku jasa wisata.
Karena itu, Rudijanta mengimbau mengimbau masyarakat, wisatawan dan pelaku jasa wisata agar menghormati kebijakan itu sebagai mendukung pelestarian tradisi dan menjaga kearifan lokal masyarakat Tengger.
Dalam pengumuman penambahan kuota bertanggal 17 Desember 2024 juga diinformasikan pintu-pintu masuk resmi ke dalam kawasan wisata Gunung Bromo dan Gunung Semeru.
Wisatawan tujuan Gunung Bromo bisa masuk melalui Cemoro Lawang atau (Resor Tengger Laut Pasir) di Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo; Wonokitri (Resor Gunung Penanjakan) di Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan, dan Blok Jemplang di Dusun Ngadas, Desa Ngadas, Kabupaten Malang.
Wisatawan tujuan Gunung Semeru untuk sementara hanya boleh sampai danau Ranu Regulo, Desa Ranupani, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang.
Wisatawan yang ingin ke Ranu Regulo bisa masuk lewat Desa Ranupani (Resor Ranupani, pos pendaftaran pendakian Gunung Semeru) dari arah Malang dan pos jaga Resor Senduro dari arah Lumajang kota maupun Malang selatan.
Sedangkan pendakian Gunung Semeru masih ditutup, tapi jalan masuknya sama saja dengan akses ke Ranu Regulo.
Selain tambahan kuota, Balai Besar TNBTS juga mewajibkan pembelian tiket masuk secara daring melalui situs resmi bookingbromo.bromotenggersemeru.org supaya pengunjung terhindar dari kemacetan akibat antrean maupun penumpukan pengunjung, serta mendapat kepastian harga tiket resmi. Pembelian tiket secara luring atau offline maupun bayar tunai di pintu masuk tidak diperbolehkan.
“Hal itu sangat perlu kami ingatkan dan tegaskan karena masih banyak tour operator bandel yang menawari wisatawan Bromo untuk beli tiket atau jasa lainnya secara on the spot,” kata Rudijanta.
Namun, untuk pengunjung Ranu Regulo, tiket masih dapat dibeli langsung di lokasi (on the spot) dengan pembayaran melalui layanan Quick Response Code Indonesian Standard atau QRIS, bukan bayar pakai uang tunai.
Lokasi Parkir Kendaraan Wisatawan
Untuk mengatur arus kunjungan wisatawan dan menghindari kemacetan lalu lintas di dalam maupun di sekitar kawasan wisata Gunung Bromo, pihak Balai Besar TNBTS melakukan rekayasa lalu lintas pakai sistem buka-tutup jalur. TNBTS berkoordinasi dengan pihak kepolisian, TNI, dan Dinas Perhubungan.
Pengunjung diharapkan menggunakan lokasi parkir di Coban Bidadari dan rest area Gubugklakah di Desa Poncokusumo, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang; Pendapa Agung Desa Wonokitri; rest area Markas Kepolisian Sektor (Polsek) Sukapura, rest area Desa Ranupani.
Pemeriksaan awal dan rekayasa arus pengunjung dan lalu lintas dilakukan di beberapa titik sebelum pintu masuk, yakni Simpang Cemoro Lawang, Pendapa Agung Desa Wonokitri, Pos Ranupani, dan rest area Gubugklakah.
Wisatawan yang belum bertiket disarankan membeli tiket secara online jika kuota masih tersedia. Sedangkan wisatawan yang memakai jip disarankan menyewa kendaraan wisata yang telah lolos uji kelayakan dari Dinas Perhubungan. Setiap kendaraan wisata sudah ditandai dengan stiker resmi yang terpasang di badan kendaraan.
“Dengan adanya kebijakan penambahan kuota 1.000 pengunjung Bromo per hari, kami berharap pelayanan kunjungan wisata selama libur Nataru berjalan lancar, aman, dan nyaman bagi semua pengunjung,” kata Rudijanta.
COPYRIGHT © PERAWI.CO 2024
3 Comments