Keluarga Besar Pramugari Indonesia Somasi Pengacara Alvin Lim

Pramugari
Ilustrasi pramugari tunjukkan cara gunakan alat keselamatan penerbangan, 12 Juni 2019. PERAWI/Abdi Purmono

PERAWI, Malang — Keluarga Besar Pramugari Indonesia mengirimkan somasi kepada pengacara Alvin Lim karena ia diduga telah melecehkan profesi pramugari dengan sebutan tak pantas.

Juru Bicara KBPI Yosefin mengatakan, dugaan pelecehan yang dilakukan Alvin Lim berasal dari tayangan video yang diunggah kanal Youtube Quotient TV, sekitar dua pekan lalu.

“Mungkin sangat sering pramugari itu dilecehkan pekerjaannya, mungkin karena jauh dari rumah bekerja berhari-hari, banyak image-image negatif yang muncul terhadap pramugari,” kata Yosefin dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu, 25 Desember 2024, sebagaimana disiarkan lewat kanal YouTube Intens Investigasi.

Dalam jumpa pers bertajuk “Upaya Hukum Membela Harkat dan Martabat Profesi Pramugari di Indonesia” itu Yosefin didampingi dua temannya sesama pramugari, yaitu Febri Ayu dan Adlina Malia Bakri.

Perawi juga mendapat kiriman dua lembar rilis pers dari anggota KBPI pada malam hari yang sama. Rilis pers ini dibacakan Febri.

Yosefin melanjutkan, gambaran-gambaran negatif itu berujung pada ucapan advokat Alvin Lim dari menit ke-12 hingga ke-13, yang mengucapkan kebanyakan pramugari menyambi sebagai seorang pelacur.

Tayangan Quotient TV menyebar luas di kalangan pramugari dan bahkan diketahui komunitas pramugari di luar Indonesia yang kemudian mengontak KBPI. Ada 100-an ribu pramugari di Indonesia dan sekitar 3.000 pramugari mendukung somasi yang disampaikan KBPI kepada pendiri LQ Indonesia Lawfirm itu.

“Yang mengucapkan kebanyakan pramugari menyambi sebagai seorang PLCR kemudian dari situ pramugari di Indonesia bahkan pramugari di luar negeri itu sudah menerima berita tersebut,” kata Yosefin.

Baca juga: OJK Malang Ingatkan Ibu-ibu Bahaya Pinjaman Online

Somasi kepada Alvin Lim dibacakan Adlina. Intinya, KBPI meminta kepada pemilik akun Quotient TV dan Alvin Lim menyampaikan permintaan maaf terbuka kepada seluruh pramugari melalui minimal lima media nasional yang menghapus tayangan video yang melecehkan pekerjaan pramugari dalam tempo 48 jam sejak somasi dibacakan dalam konferensi pers.

“Apabila dalam waktu 2×24 jam tidak ada permintaan maaf sebagaimana disebutkan di atas, maka kami akan menempuh langkah hukum,” kata Adlina.

Pernyataan Alvin Lim dinilai sangat tidak bermoral dan merendahkan martabat seorang wanita, khususnya seorang ibu.

Yosefin memastikan somasi sudah dikirimkan ke kantor pengacara yang cukup terkenal itu dan beberapa kali menghebohkan jagat hiburan Tanah Air, seperti perseteruannya dengan advokat kondang Hotman Paris Hutapea.

Pramugari Pekerjaan Mulia

Dalam rilis pers yang dikirimkan Keluarga Besar Pramugari Indonesia kepada Perawi disebutkan pramugari merupakan salah satu pekerjaan mulia karena pramugari bertaruh nyawa dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya.

Untuk menjadi seorang Pramugari haruslah menempuh pendidikan khusus yang tidak sebentar, serta lulus ujian kompetensi terkait keselamatan dan keamanan dalam pesawat. Ujian ini diadakan Kementerian Perhubungan.

Materi pendidikan yang dipelajari pramugari, antara lain, pertolongan pertama, cara membantu proses melahirkan, menghadapi pembajakan pesawat, ancaman bom, dan penumpang yang tidak mematuhi peraturan/mengganggu penerbangan.

Pramugari adalah pekerjaan yang tidak mengenal tanggal merah karena setiap libur nasional pramugari harus siap menjalankan tugasnya demi keselamatan penerbangan dan khususnya demi keselamatan penumpang.

Sering kali pramugari mengorbankan waktu hari raya keagamaan maupun hari spesial bersama keluarga karena harus melakukan tugas terbang. Saat ada penumpang yang sakit di pesawat, maka menjadi tanggung jawab pramugari untuk memberikan pertolongan pertama meskipun pramugari bukanlah petugas medis.

Bahkan, apabila terjadi keadaan darurat, pramugari menjadi garda pertama untuk memastikan keselamatan seluruh penumpang dengan berusaha mengevakuasi penumpang dalam waktu 90 detik. Seluruh hal ini merupakan tanggung jawab yang harus dilakukan oleh pramugari atau awak kabin.

“Benar bahwa banyak pramugari mempunyai pekerjaan sampingan, namun bukan seperti yang diucapkan oleh Bapak Alvin Lim. Adapun pekerjaan sampingannya antara lain yaitu guru bahasa asing, design interior, pelukis, penulis, influencer, pengacara, pengusaha, pelatih olahraga, guru mengaji, dan lain sebagainya, bahkan mantan pramugari sudah ada yang menjadi politisi,” demikian isi rilis pers yang dibacakan Febri.

COPYRIGHT © PERAWI.CO 2024

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *