|

UMM Jadi Kampus Paling Hijau dan Lestari di Malang

Gedung Kuliah Bersama atau GKB 1 Kampus 3 UMM, Senin, 6 Januari 2025. PERAWI/Abdi Purmono

PERAWI, Malang — Universitas Muhammadiyah Malang menjadi kampus paling hijau dan lestari di Malang versi UI GreenMetric World University Rangkings 2024.

Peringkat Universitas Dunia UI GreenMetric adalah acara publikasi tahunan peringkat universitas di dunia yang diladakan oleh Universitas Indonesia sejak 2010 dengan tujuan untuk menilai universitas berdasarkan komitmen dan tindakan universitas terhadap penghijauan dan keberlanjutan lingkungan hidup.

UI GreenMetric edisi 15 tahun lalu diikuti 1.477 universitas dari 95 negara. UMM berada di peringkat ke-132 dengan skor total 8.335 dari seluruh indikator yang dinilai, yaitu pengaturan dan infrastruktur kampus (1.250), energi dan perubahan iklim (1.725), pengolahan sampah (1.275), pengolahan air (900), transportasi (1.435), serta edukasi dan riset (1.750).

Sesuai peringkat UI GreenMetric 2024, posisi 132 dunia menempatkan UMM menjadi Kampus Berkelanjutan Terbaik di Kota Malang dalam hal penghijauan dan pelestarian lingkungan hidup.

Baca juga: Puluhan Pelajar SMPN Kota Malang Sengaja Melukai Diri Sendiri

Di bawah UMM ada Universitas Brawijaya (posisi 135, skor total 8.310), Universitas Negeri Malang (posisi 196, skor total 8.025), dan Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Malang) yang berada di posisi 573 dengan skor 6.450.

UMM pun berada di peringkat pertama dalam lingkup perguruan tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah atau PTMA. Total, ada 9 universitas Muhammadiyah yang mengikuti UI GreenMetric 2024.

Secara berurutan, di bawah UMM ada Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (135/8.300), Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka (611/6.320), Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong (759/5.790),  Universitas Muhammadiyah Surakarta (865/5.330), Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (984/4.750), Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (1137/3.975), Universitas Muhammadiyah Purwokerto (1.254/3.320), dan Universitas Teknologi Muhammadiyah Jakarta yang berada di urutan ke-1.285 dengan total skor 3.125.

Koordinator Gugus Tugas UMM GreenMetric Sandi Wahyudiono sangat mensyukuri pencapaian UMM di ajang UI GreenMetric mengingat UMM baru lima kali mengikutinya sejak 2020.

Menurut Sandi, pencapaian itu merupakan bukti pelaksanaan komitmen UMM untuk berpartisipasi mengatasi masalah global dengan menjadi kampus berkelanjutan untuk menjaga masa depan bumi melalui program dan tindakan yang selaras dengan 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustanaible Development Goals (SDGs).

“Alhamdulillah, UMM berhasil meraih peringkat yang sangat mengesankan berkat kerja sama yang solid dengan civitas akademika dan pihak terkait lainnya di luar kampus,” kata Sandi, Kamis, 9 Januari 2025.

Baca juga: Humas UMM Panen Penghargaan Sepanjang Tahun 2024

Sandi menekankan, keberhasilan itu bukan hanya tentang peringkat, tapi justru menuntut komitmen tinggi dan usaha sungguh-sungguh untuk terus berinovasi dan melangkah maju menuju masa depan bumi yang lebih hijau dan lestari.

Ada enam indikator penilaian UI GreenMetric. Selama lima kali mengikuti UI GreenMetric, rata-rata skor tertinggi diperoleh UMM dari indikator energi dan perubahan iklim, transportasi, serta edukasi dan riset.

Pencapaian UMM di ajang UI GreenMetric sejak tahun 2020. PERAWI/Abdi Purmono

PI: pengaturan dan infrastruktur (setting and infrastructure); EPI: energi dan perubahan iklim (energy and climate change); PS: pengolahan sampah (waste); PA: pengolahan air (water); Trans: transportasi (transportation); EU: edukasi dan riset (education and research).

“Kami berkomitmen untuk terus berinovasi dengan berbagai program keberlanjutan, seperti melalui kampanye hidup sehat, program parkir sepeda ontel, pengoperasian buggy car (mobil golf) dan skuter listrik untuk transportasi dalam kampus, serta penelitian bidang air dan energi bersistem subak di Bali,” ujar Sandi.

Ia mengingatkan, pencapaian pada Desember 2024 hanyalah awal dari perjalanan panjang yang harus ditempuh UMM agar mencapai prestasi terbaik di ajang UI GreenMetric dan ajang sejenis lainnya untuk mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045 yang berkelanjutan.

Tempat sampah botol plastik. Dok. Humas UMM

UMM dan UI Green Matric

UI GreenMetric World University Rangkings merupakan program publikasi tahunan pemeringkatan universitas di dunia yang diadakan Universitas Indonesia sejak 2010 melalui survei online.

Pemeringkatan dibuat berdasarkan komitmen dan tindakan universitas terhadap penghijauan dan keberlanjutan lingkungan. Program ini bertujuan untuk mempromosikan universitas sebagai agen perubahan dalam keberlanjutan, serta untuk menyebarluaskan informasi program-program berkelanjutan di kampus kepada pemerintah, badan lingkungan setempat dan internasional, serta masyarakat.

Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) turut serta dalam program UI GreenMetric sejak tahun 2020 sebagai bentuk dukungan penuh terhadap penghijauan dan keberlanjutan lingkungan baik di dalam maupun area sekitar kampus.

Rektor UMM Fauzan saat itu menerbitkan surat keputusan tentang bermacam kebijakan yang berhubungan dengan keberlanjutan lingkungan yang wajib dilaksanakan oleh segenap pimpinan dan seluruh sivitas akademika UMM.

Selain itu, UMM telah melaksanakan beberapa program dan merencanakan banyak program untuk menjadikan UMM sebagai sustainable university.

Program dan upaya yang dilakukan UMM berdasarkan keenam poin UI GreemMetric, antara lain, mengadakan penelitian dan pengabdian yang terkait dengan keberlanjutan lingkungan, penyediaan fasilitas untuk membantu penyandang disabilitas, mengurangi area parkir dengan membangun tempat parkir bertingkat, menyediakan kran air siap minum yang steril dan aman, pengoperasian mobil listrik untuk transportasi umum dalam kampus, pembangunan tempat pembuangan sampah (TPS) terpadu untuk pengolahan limbah, serta pembangunan pembangkit listrik tenaga mikrohidro (PLTMH), pembangkit listrik tenaga surya (PLTS), dan pembangkit listrik tenaga bayu atau PLTB.

Keikutsertaan UMM dalam program UI GreenMetric diharapkan semakin menginspirasi banyak pihak di sekitar, terutama universitas lain yang mungkin belum sepenuhnya sadar dan memedulikan keberlanjutan ekosistem bumi dan kehidupan warga yang terancam kritis akibat perubahan lingkungan.

Baca juga: Universitas Brawijaya Kembangkan Teknologi Pemantau Perubahan Iklim dan Mitigasi Bencana

Di samping itu, mengikuti UI GreenMetric juga jadi momentum bagi UMM untuk memperbaiki program-program yang sudah ada dan merencanakan program-program berikutnya, sekaligus untuk menilai kebijakan dan kinerja keberlanjutan kampus, membandingkannya dan belajar banyak dari lembaga-lembaga lain dengan cara saling berbagi pengalaman dan mempelajari praktik terbaik mengenai isu keberlanjutan.

“Yang terpenting, pemeringkatan ini dapat berfungsi sebagai platform kerja sama di masa depan antar-institusi pendidikan tinggi untuk menjadikan dunia kita tempat yang lebih baik,” kata Sandi.

COPYRIGHT © PERAWI.CO 2025

 

3 Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *