Ribuan Warga Negara Asing Ingin Kuliah di Universitas Brawijaya

PERAWI, Malang — Ribuan warga negara asing berminat jadi mahasiswa Universitas Brawijaya dengan cara mendaftarkan beasiswa Brawijaya International Student Scholarship atau BISS 2025.
Setelah penutupan masa pendaftaran pada Jumat, 7 Maret 2025, tercatat UB menerima 2.254 dari 67 negara di Asia Tenggara, Asia Tengah, Asia Selatan, Asia Timur, Timur Tengah, Afrika, dan Eropa.
Wakil Rektor Bidang Akademik UB Imam Santoso mengatakan, jumlah pendaftar BISS 2025 melonjak drastis dibanding tahun lalu yang mencapai 400 pendaftar. Peningkatan ini jadi bukti daya tarik BU bagi mahasiswa internasional.
“Kami sangat bangga melihat tingginya antusiasme pendaftar beasiswa BISS tahun ini. Dibandingkan dengan tahun lalu, pertumbuhannya luar biasa. Hal ini menunjukkan bahwa UB semakin diakui sebagai destinasi pendidikan unggulan di Asia dan dunia,” kata Imam dalam keterangan tertulis yang dibagikan kepada wartawan pada Kamis, 13 Maret 2025.
Baca juga: Cara Mendapatkan Beasiswa Fulbright untuk Studi S2 di Amerika Serikat
Beasiswa BISS 2025 terbuka bagi mahasiswa jenjang sarjana, magister (S2), dan doktor (S3) untuk melanjutkan studi di UB dengan cakupan penuh, yaitu mendapatkan program akademik berkualitas, fasilitas modern, lingkungan belajar yang multikultural, gratis biaya kuliah, tunjangan hidup, asuransi kesehatan, tiket pesawat pergi-pulang, serta akomodasi di asrama.
Keuntungan yang diberikan BISS menjadikannya sebagai salah satu skema beasiswa paling komprehensif yang ditawarkan oleh perguruan tinggi di Indonesia.
Menurut Imam, peningkatan jumlah pendaftar internasional makin menguatkan posisi UB sebagai universitas kelas dunia yang menjadi pusat inovasi, kolaborasi, dan pertukaran budaya. BISS tidak hanya memberikan akses pendidikan berkualitas bagi mahasiswa asing, tapi juga memperkaya dinamika akademik dan globalisasi kampus.
“Kami berkomitmen untuk terus membuka peluang lebih luas bagi mahasiswa internasional dan memperkuat jejaring global dalam dunia pendidikan tinggi,” ujar Imam.
Baca juga: Cara Mendapatkan Beasiswa Fulbright untuk Studi Doktoral di Amerika Serikat
Seorang pelamar dari kawasan Timur Tengah, Nijat Ahmad Zareeni, mengapresiasi mengapresiasi proses penerimaan BISS yang transparan. Ia tetap mensyukuri apa pun hasil seleksi penerimaan mahasiswa asing melalui BISS.