Peringatan Hari Ibu Bukan Sekadar Agenda Seremonial Tahunan

Peringatan Hari Ibu
Peringatan Hari Ibu dan Hari Bela Negara di Kota Malang. Dok. Humas Pemkot Malang

PERAWI, Malang — Momen peringatan Hari Bela Negara 19 Desember dan Hari Ibu 22 Desember bukan sekadar agenda seremonial tahunan, melainkan merupakan panggilan jiwa untuk mengingat jasa pahlawan bangsa dan menghormati perjuangan perempuan Indonesia.

“Mari jadikan momen ini sebagai pijakan untuk memperkuat persatuan, memupuk rasa cinta Tanah Air, dan menyebarkan inspirasi tanpa batas sebagaimana semangat bela negara dan kasih sayang ibu kepada kita semua,” kata Penjabat Wali Kota Malang Iwan Kurniawan saat menjadi inspektur upacara Peringatan Hari Bela Negara ke-76 dan Hari Ibu ke-96 di Balai Kota Malang, Minggu, 22 Desember 2024.

Iwan mengatakan, Presiden Prabowo Subianto sudah mengamanatkan “Gelorakan Bela Negara untuk Indonesia Maju” sebagai tema Peringatan Hari Bela Negara. Dalam konteks ini, seluruh warga negara Indonesia diminta untuk terus berkontribusi nyata di sektor ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, pendidikan, teknologi, serta pertahanan dan keamanan untuk mewujudkan Indonesia maju.

“Penting kita ingat bersama untuk senantiasa hidup berbangsa dan bernegara dengan menjalankan lima nilai dasar bela negara, yakni cinta tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara, yakin pada Pancasila, rela berkorban, dan kemampuan awal bela negara, yang menjadi landasan untuk membentuk mental dan fisik yang tangguh,” ujar Iwan.

Iwan juga menekankan, Peringatan Hari Ibu membawa pesan kuat ihwal betapa agung dan mulianya peran perempuan dalam membangun fondasi bangsa, perjuangannya untuk memerdekakan Indonesia melalui pergerakan yang setara dan berkeadilan.

Baca juga: Cara Pemerintah Kota Malang Menjaga Kelestarian Sumber Daya Air

“Saya berharap kaum perempuan terus berkarya, mampu menjadi sosok yang mandiri, kreatif, inovatif, terus meningkatkan kualitas dan kapabilitas dirinya sehingga bisa menjadi kekuatan besar yang aktif berkontribusi dalam pembangunan Kota Malang,” kata Iwan.

Peringatan itu semakin spesial karena susunan petugas upacara, mulai peserta hingga komandan upacara, hampir seluruhnya diisi kaum perempuan. Mereka berasal dari TNI/Polri, Satuan Polisi Pamong Praja, Dinas Perhubungan, Dharma Wanita, Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), dan aparatur sipil negara di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Malang

Peringatan Hari Bela Negara dan Hari Ibu itu turut dihadiri oleh jajaran Forkopimda dan perangkat daerah di lingkungan Pemkot Malang ini ditutup dengan kemeriahan aksi massa atau flashmob bertema Nusantara yang antusias diikuti oleh seluruh tamu undangan dan peserta upacara.

 

One Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *