Film Carry-On, Pecundang Jadi Pahlawan

PERAWI.CO, Malang — Pecundang, sia-sia, dan payah.
Tiga kata ejekan itu diucapkan seorang teroris misterius kepada Ethan Kopek, petugas Administrasi Keamanan Transportasi (Transportation Security Administration/TSA), dalam film thriller terbaru yang dirilis platform Netflix pada 13 Desember 2024.
Judulnya Carry-On dan berdurasi 119 menit atau hampir 2 jam.
Carry-on bermakna ganda dalam bahasa Inggris: silakan lanjutkan, serta barang yang boleh dibawa ke dalam pesawat—dimasukkan ke kabin maupun bagasi. Inilah perintah yang diterima Kopek (Taron David Egerton) dari seorang penjahat (Jason Kent Bateman). Jika Kopek menolak, maka sang pacar yang bernama Nora Osrio (diperankan Sofia Daccaret Char alias Sofia Carson), rekan-rekan kerja, serta ribuan orang di bandara bisa terbunuh.
Film Carry-On didalangi Jaume Collet-Serra, sutradara berkewarganegaraan Spanyol. Sutradara yang lahir di Barcelona, 23 Maret 1974, ini dikenal lewat sinema-sinema bergenre thriller dan eksyen, seperti Non-Stop (2014), The Commuter (2018), Jungle Cruise (2021), dan Black Adam (2022).
Jaume Collet-Serra bekerja sama dengan penulis skenario T.J. Fixman—dalam industri video game dikenal sebagai penulis film komedi fiksi ilmiah animasi komputer berjudul Ratchet & Clark (2016)—dan penulis naskah Michael Green.
Kolaborasi ketiganya menjadikan Carry-On beralur cerita menarik, seru dan menegangkan. Carry-On layak ditonton oleh moviegoers yang menyukai film-film pemompa adrenalin tingkat tinggi.
Sinopsis Film Carry-On
Sinema Carry-On diawali dengan adegan Ethan Kopek dan pacarnya berangkat kerja bareng ke bandara di hari Natal.
Kopek kerja di bagian aviation security (AVSEC), mengawasi barang-barang bawaan penumpang melalui layar pindai mesin sinar x. Ia petugas baru di bagian ini.
Kopek yang meminta dipindahkan ke bagian itu akibat bosan jadi petugas penanganan bagasi (baggage handler), yang tugasnya mengurusi barang-barang penumpang dari area chek-in menuju pesawat dan dari pesawat menuju tempat pengambilan bagasi (baggage claim area).
Gaji tak naik-naik membuat Kopek pun pusing memikirkan biaya hidup untuk mengurus pacar dan calon bayinya.
Masalah muncul ketika Kopek menerima ultimatum mematikan dari penjahat misterius. Sang bandit mengetahui banyak informasi tentang Kopek: orang tua, pacar, keuangan, kebosanan di tempat kerja, dan penyebab Kopek ditolak akademi kepolisian. Maka, si penjahat pun bisa seenaknya mengendalikan dan memaksa Kopek untuk menuruti perintahnya.
Baca juga: Puluhan Remaja SMPN Kota Malang Sengaja Melukai Diri Sendiri
Si bandit mengancam akan membunuh Nora, pacarnya, serta ribuan orang di area bandara bila menolak menuruti perintah untuk meloloskan satu koper hitam berpita merah yang berisi bom kimia canggih.
Kopek terjebak. Jika koper diloloskan, maka ada 250 orang yang tewas di dalam pesawat. Bila melawan, maka ada ribuan orang yang bisa terbunuh, termasuk Nora, karena bandit mengancam meledakkan bom kimia di dalam koper melalui remote control jarak jauh. Kopek terpaksa, apalagi seorang senior dan bosnya sudah dibunuh.
Namun, akal Kopek belum tumpul dan mati untuk dapatkan cara melawan. Dan, selanjutnya, silakan ditonton saja filmnya di Netflix.
COPYRIGHT © PERAWI.CO 2024
One Comment