|

Jumlah Anak Tidak Sekolah di Kota Malang Turun 37 Persen

Penjabat Wali Kota Malang Iwan Kurniawan. Dok. Humas Pemkot Malang

PERAWI, Malang — Jumlah anak tidak sekolah atau ATS di Kota Malang dilaporkan menurun 37 persen dari 5.534 orang per September 2024 menjadi 3.468 orang, atau berkurang sebanyak 2.066 orang anak.

Penurunan jumlah ATS itu disampaikan Penjabat Wali Kota Malang Iwan Kurniawan dalam rapat bersama Satuan Tugas Penanganan ATS Kota Malang di balai kota pada Senin, 13 Januari 2025.

“Alhamdulillah, saya mengapresiasi komitmen dan progres kinerja Satgas PATS yang berhasil menurunkan angka ATS jadi 3.468 orang,” kata Iwan.

Baca juga: Puluhan Anak SMPN Kota Malang Sengaja Melukai Diri Sendiri

Iwan mengingatkan agar Satgas PATS jangan lekas berpuas diri dan sebaliknya harus tetap konsisten dan tancap gas supaya target nol atau zero ATS di Kota Malang tercapai.

Satgas PATS diingatkan pula untuk terus berkoordinasi dan berkolaborasi dengan para pemangku kepentingan (stakeholders) terkait, seperti dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan; Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat, Kementerian Agama, Cabang Dinas Pendidikan, serta camat dan lurah.

Satgas melaporkan, dari 3.468 ATS, sebanyak 1.092 orang telah terverifikasi penyebab mereka tidak bersekolah. Mayoritas ATS beralasan tidak sekolah karena bekerja dan memang tidak ingin sekolah. Sedangkan data 2.376 ATS lainnya belum terverifikasi.

“Agendakan pertemuan dengan stakeholders terkait sehingga data 2.376 bisa segera terverifikasi. Dengan data yang tepat, kita bisa melakukan identifikasi secara akurat dan intervensi yang dilakukan bisa tepat dan terukur. Harapannya target tercapai secara efektif,” ujar Iwan.

Baca juga: Inilah 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat menurut Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah

Iwan pun mengingatkan lagi supaya kerja sama penanganan ATS menyeluruh dan integratif hingga tingkatan rukun warga dan rukun tetangga karena mereka mempunyai intensitas tinggi untuk berkomunikasi dengan keluarga maupun anak-anak putus sekolah.

Iwan berkomitmen untuk mendorong penanganan ATS sampai tuntas, hingga mencapai nol ATS, pada sisa masa jabatannya.

“Saya tekankan, tidak boleh ada anak yang tidak bersekolah. Berbagai intervensi akan kami upayakan untuk mendorong mereka kembali bersekolah. Saya pastikan langkah ini sejalan dengan komitmen kami memberikan pelayanan pendidikan yang terbaik,” kata Iwan

Baca juga: Siswa SMA Ini Minta Presiden Prabowo Subianto Batasi Produksi Plastik 

 

One Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *